Review Novel - Jatuh Cinta Diam-Diam 2 by Dwitasari ,dkk

Judul : Jatuh Cinta Diam-Diam 2

Penulis : Ikhsan, Vidya Vivi, Refa Annisa, Sofy Nito Amalia, Sitta Nurazizah, Rahadian Shandy, Eni Ristiani, Adysha Citra Ramadani dan DWITASARI

Halaman : 174 hlm; 20,8 cm

Cetak : Maret 20015 (cetakan pertama)

Penerbit : Bentang Belia (PT. Bentang Pustaka), Jogjakarta

ISBN : 978-602-1383-44-5

Rating (***) – dari 5 bintang

Sinopsis

Berisi 10 cerita pendek dengan latar yang berbeda-beda, jadi lebih baik aku coba ceritakan beberapa dari cerita tersebut.

1.      ANGSANA - IKHSAN

“Namaku Pranaja. Rasional adalah caraku mencintai wanita di hadapanku, meski tak pernah aku memberi tahu”

Pranaja yang sederhana mencintai Angsana, seorang wanita unik dengan segala pemikirannya mendalam tentang arti kehidupan. Tapi Angsana sebentar lagi akan menikah dengan lelaki pilihan orangtuanya. Apa yang bisa Pranaja lakukan untuk mencegah seorang sahabat yang dia cintai ini bisa bahagia bersamanya?

2.      SEBATAS CUKUP - SITTA

Menceritakan tentang seorang wanita sebagai secret admirer  lelaki yang bahkan hanya dia tahu dari foto temannya. Fito adalah lelaki yang telah menggetarkan hatinya. Membuat hari-harinya jadi lebih menyenangkan karena penasaran. Melihat sosok Fito dari kejauhan layar kaca. “Akan ada saatnya aku bisa menatapmu, tanpa sekat”

Hingga pada suatu saat wanita ini memutuskan untuk berkunjung ke Bandung untuk meningkatkan peluang takdir mempertemukan mereka. Tapi dia mulai putus asa saat Tuhan tidak memberikan tanda-tanda nasib baik.

“Aku tidak ingin memaksa Tuhan untuk menentukan ending-nya seperti yang aku inginkan. Biar saja, Tuhan tahu apa yang terbaik untuk setiap umat-Nya, begitu pun untukku”

3.      KOPI - IKHSAN

Kisah seorang bartender yang diam-diam jatuh cinta pada seorang wanita pecinta kopi penuh creamer. Apa yang bisa dia lakukan selain selalu berusaha membuatkan kopi untuk sang pujaan hati. Sering kali dia melihat wanita itu bergelayut manja dengan kekasihnya. Cemburu membakar hatinya tapi beberapa hari saja pasti lelaki itu yang menjadi alasan menangisnya wanita ini dihadapannya.  

4.      FUURIN - REFA

Persahabatan Gea dan Haru berlansung sangat lama, sejak mereka masih kecil. Gea sudah lama menyukai Haru, tapi keadaan serasa serba salah. Apa yang akan terjadi bila Gea mengungkapkan perasaannya. Akankah persahabatkan mereka baik-baik saja, Gea takut kehilangan sahabatnya yang dicintainya karena perasaan ini. Tapi kenyataan lain mengusik saat Haru akan segera pindah ke Jepang.

5.      SENJA DI UJUNG JALAN - RAHADIAN

Kem hampir setiap hari menanti datangnya senja dengan senang hati. Karena itulah saat dimana dia bisa melihat Valentine, tetangga di ujung jalan. Keanehan terjadi saat suatu senja mereka bertemu dan Valentine membentaknya seolah mereka tak pernah saling kenal. Apa Kem telah melakukan suatu kesalahan hingga Valentine bisa begitu marah terhadapnya.

Biar penasaran cukup 5 cerita aja deh yang sedikit aku bocorin, lainnya bisa dibaca sendiri :)

Review

Sama seperti Jatuh Cinta Diam-Diam #1 yang berisi kumpulan cerita tema cinta. Namun kali ini sedikit berbeda karena menggandeng para penulis muda berbakat lainnya. Novel ini tidak kalah menarik meski tidak se-otentik seperti latar belakang omnibook “Cerita Cinta Kota” yang juga kumpulan cerita beberapa penulis muda. Tapi jangan underestimate hanya karena penulis muda karena menurutku mereka memang berbakat. Aku sendiri tidak yakin bisa menghasilkan karya yang bermakna seperti mereka padahal rata-rata masih merupakan pelajar SMA dan mahasiswa.

Aku akan melakukan review secara umum karena akan terlalu panjang bila harus aku bahas satu per satu. Cerita yang tidak aku sukai adalah “Drama” dan “Angsana”. Mungkin karena cerita yang singkat dan terasa datar. Permulaan yang cukup manis berasal dari cerita kedua berjudul “Sebatas Cukup” yang nyatanya melebihi cukup untuk menarik perhatianku. Serasa ada kejujuran yang di ungkapkan penulis dari hati terdalam. Mengajarkan untuk selalu berbaik sangka dan pasrah akan takdir Tuhan. “Senja Di Ujung Jalan” dan “Kotak Kecil” berhasil membuatku cukup hanyut berbunga-bunga dengan cerita cinta diam-diamnya. Cukup berhasil membuatku terharu. Cerita yang paling aku suka berlaku sebagai penutup dari kumpulan cerpen ini. Yap, karya Dwitasari – “Menemukanmu Di Udara”, selalu  berhasil memberi sentilan yang mengena di hati. Berhasil membuat kisah terakhir ini menjadi dramatis . Aku salah menebak kemana Dwitasari membawa akhir ceritanya, benar-benar diluar dugaanku. Sepertinya kumpulan cerpen ini belum berhasil menggantikan posisi “Autumn Once More” di hatiku, haha lebay. So next, Aku akan me-review “Autumn Once More”