Langsung ke konten utama

Unggulan

Review Buku - The Things You Can See Only When You Slow Down: How to be Calm in a Busy World

The Things You Can See Only When You Slow Down (sumber dok. pribadi) Tepat seperti judulnya The Things You Can See Only When You Slow Down , buku ini memang harus dinikmati secara " slow down " pada waktu luang dalam keadaan pikiran yang tenang ditambah secangkir teh. Kurasa buku ini juga bisa membantu kalian yang butuh healing tanpa perlu traveling . Ini adalah salah satu cara healing yang ekonomis dan praktis. Buku ini seperti angin sepoi di musim semi. Ya, seperti itulah kira-kira kesan yang aku rasakan ketika sedang membaca buku ini. Membuat hati terasa nyaman dan ringan ketika membaca tiap chapter yang ada. Terdapat 8 chapter yaitu (1) Rest, (2) Mindfulness, (3) Passion, (4) Relationships, (5) Love, (6) Life, (7) The Future, (8) Spirituality. Keseluruhan chapter pastinya bisa dibilang penting tapi aku akan mereview beberapa saja supaya kalian makin penasaran baca buku ini.  Chapter 1 - Rest Bila kalian sering merasa kesulitan mengendalikan emosi negatif, seperti anger

Review Drama Korea "Be Melodramatic" - Apakah Semua Akan Baik-Baik Saja Saat Kita Berusia 30 Tahun?


Judul: Be Melodramatic (16 Episode)

Alias: Melo Is My Nature/Melo Suits Me/

멜로가 체질 (Melloga Chejil)

Genre: Komedi, Romantis

Produksi: JTBC (Korea Selatan)

Tahun: 2019 (9 Agustus-28 September)

Sutradara: Lee Byeong Heon 
Penulis: Lee Byeong Heon, Kim Young Young

Pemeran: Chun Woo Hee, Jeon Yeo Bin, 

                Han Ji Eun, Ahn Jae Hong, Gong Myung

TV online: Wetv, NetFlix, Viu

 

Sinopsis

    Kisah tentang persahabatan 3 perempuan yang sedang menginjak usia 30 tahunan dengan latar belakang karier di bidang yang sama, industri film. Diketahui bahwa mereka bersahabat sejak semasa kuliah. Keakraban makin terjalin ketika mereka tinggal di satu atap dan berbagi segala suka duka bersama.

    Lim Jin Joo seorang penulis yang memiliki kepribadian unik, keras kepala, dan suka berargumen. Dia masih meniti karier sebagai asisten penulis dari seorang penulis drama ternama. Namun, hubungan kerja ini tidak berlangsung lama karena masalah ketidakcocokan. Karena tidak punya pekerjaan, Jin Joo pun mencoba peruntungan dengan menulis naskah untuk dikirim pada suatu kompetisi. Tanpa diduga naskahnya menarik perhatian sutradara sukses di perusahaan JBC.

    Bukan awal yang mudah bagi Jin Joo dan sutradara Soo yang harus meyakinkan pihak direksi JBC bahwa naskah dari pemula seperti Jin Joo layak untuk diproduksi. JBC jelas lebih mendukung proyek drama dari naskah penulis terkenal yang belakangan diketahui akan disutradarai oleh sang mantan, Kim Hwan Dong. Kebetulan lainnya, drama saingannya adalah karya penulis wanita yang dulunya diasisteni oleh Jin Joo. Persaingan dalam pemilihan tim produksi berpengalaman hingga pemeran utama potensial pun tidak terelakkan.

    Hwang Han Joo dulunya adalah perempuan lugu yang populer tidak hanya di lingkungan kampus. Dari sekian banyak lelaki yang menyukainya, dia jatuh cinta pada pria kaku yang berhasil membuatnya tertawa. Namun sayangnya Han Joo dikecewakan, tidak hanya harus menghadapi perpisahan, ia juga terpaksa menjadi ibu tunggal.

    Melanjutkan hidup bukan hal yang mudah bagi Han Joo, terlebih melihat pria egois yang meninggalkannya justru mendadak sukses dengan impiannya. Sedangkan Han Joo mencari nafkah dan membesarkan anak laki-laki seorang diri. Sering kali dia dihadapkan dengan beragam tantangan kerja sebagai tim marketing untuk produksi film. Seperti merayu pemain atau sutradara untuk menampilkan produk sponsor pada adegan film.

    Lee Eun Jung sebagai sutradara berbakat yang pendiam dan sedang kesulitan menghadapi kenyataan sepeninggalan sang kekasih yang sakit parah. Dia memendam sendiri kesedihannya hingga tanpa sadar mengalami depresi. Dia banyak menghabiskan waktu menyendiri dan melamun. Diperparah dengan adanya trauma masa lalu yang berhubungan dengan orang tuanya.

 


    Butuh waktu hingga akhirnya Eun Jung mau kembali fokus pada proyek film dokumenter dan menjalani kesibukan seperti sebelumnya, tapi hal ini tidak menyembuhkan depresinya. Dia masih sering berbicara sendiri, menganggap seolah kekasihnya masih ada di sisinya. Sebenarnya diam-diam sahabatnya menyadari perilaku aneh ini namun tidak pernah menanyakan pada Eun Jung karena dia juga tidak pernah bercerita meski pada para sahabat.

   Ketiga karakter ini hidup bersama di sebuah apartemen tengah kota bersama .adik laki-laki Eun Jung, Lee Hyo Bong. Mereka sering menghabiskan waktu untuk sekadar menonton, bermain, dan bercerita selepas pulang kerja. Mereka saling mendukung satu sama lain selayaknya keluarga.


Review

    Secara keseluruhan, film ini lengkap karena ada bumbu melodrama--seperti judulnya, humor dan romansa. Alur ceriita diselingi flashback dari masa lalu ketiga tokoh utama, terasa lambat di awal jadi jujur saja aku sempat merasa bosan. Tetapi makin jauh nonton makin terbiasa dengan humor, dialog absurd dan random though yang kalau dipikir-pikir memang relate dengan kehidupan nyata.

    Inti dari film ini adalah kita diajak untuk mengenal proses pendewasaan tiap tokoh melalui konflik yang timbul. Jin Joo dalam usaha menyelesaikan proyek naskah drama bersama sutradara Soo yang mulai menyukainya dan pertemuan dengan mantan kekasih. Eun Joo yang memendam kesedihan tanpa bisa mengungkapkan perasaan hingga tidak menyadari bahwa sudah memengaruhi kesehatan mentalnya. Han Joo dalam upaya menjalani hidup lebih baik dengan tekun berkarier, membesarkan anak, dan harapannya akan bertemu dengan pria yang bisa menerima keadaannya sebagai single mother.

    Meski berfokus pada 3 karakter sekaligus, drama ini juga dilengkapi dengan kisah dari beberapa karakter pendukung yang bisa dibilang tidak kalah menarik. Misalnya, lumayan bikin geregetan tentang kisah cinta rekan kerja Han Joo yang memiliki kekasih cemburuan dan sulit dipahami. Atau tentang kehidupan artis Lee So Min dengan sang manager yang diam-diam saling memendam perasaan.

    Kita secara perlahan diajak untuk memahami pemikiran tiap karakter dengan cukup intens. Apa yang mereka pikirkan, kemudian tentang bagaimana sikap mereka ketika menghadapi suatu masalah. Apa upaya nyata yang dilakukan untuk problem solving. Hingga bagaimana kehidupan mereka setelah satu demi satu masalah terselesaikan. 

    Hal yang menurutku berkesan adalah meski bukan termasuk film serius tetapi nggak sedikit kata bijak yang tersemat di dialog antar pemain. Kemudian seolah dipertegas dengan dijadikan kutipan di akhir tiap episode. Salah satunya kutipan berikut ini.



    Layak untuk direnungkan dan wajib ditonton terutama bagi kalian yang sedang dalam masa tidak lagi dianggap muda tapi juga belum bisa dibilang tua di usia 30 tahunan. Pas seperti judul naskah drama Jin Joo yang mungkin bisa menjawab keresahan kalian bahwa "Semua Akan Baik-Baik Saja Saat Kamu Berusia 30 Tahun".

    Suasana kekeluargaan yang hangat bisa kita rasakan dari interaksi antar tokoh. Interaksi dan perhatian yang tidak berlebihan tapi tetap terasa tulus, seperti sewajarnya dalam kehidupan sehari-hari. Di sisi lain tidak jarang pula kita temukan tingkah kekanakan yang konyol dan menghibur. Menurutku kisah ini lengkap, nggak hanya ada unsur keluarga tetapi juga persahabatan, cinta, karier, dan kemanusiaan.

    Ada beberapa plot twist yang berhasil membuat terkecoh, maklum terbawa suasana yang tercipta antar tokoh. Secara keseluruhan, kisah yang sangat realistis ini menarik untuk ditonton karena banyak komedi yang dijamin bisa bikin kalian nggak habis pikir. Bersiaplah untuk terheran-heran dengan karakter yang menurutku punya kepribadian unik bin ajaib, yaitu Jin Joo, Eun Jung, Sutradara Soo dan Sutradara Kim Sang Soo.  



Komentar