Langsung ke konten utama

Unggulan

Review Buku - The Things You Can See Only When You Slow Down: How to be Calm in a Busy World

The Things You Can See Only When You Slow Down (sumber dok. pribadi) Tepat seperti judulnya The Things You Can See Only When You Slow Down , buku ini memang harus dinikmati secara " slow down " pada waktu luang dalam keadaan pikiran yang tenang ditambah secangkir teh. Kurasa buku ini juga bisa membantu kalian yang butuh healing tanpa perlu traveling . Ini adalah salah satu cara healing yang ekonomis dan praktis. Buku ini seperti angin sepoi di musim semi. Ya, seperti itulah kira-kira kesan yang aku rasakan ketika sedang membaca buku ini. Membuat hati terasa nyaman dan ringan ketika membaca tiap chapter yang ada. Terdapat 8 chapter yaitu (1) Rest, (2) Mindfulness, (3) Passion, (4) Relationships, (5) Love, (6) Life, (7) The Future, (8) Spirituality. Keseluruhan chapter pastinya bisa dibilang penting tapi aku akan mereview beberapa saja supaya kalian makin penasaran baca buku ini.  Chapter 1 - Rest Bila kalian sering merasa kesulitan mengendalikan emosi negatif, seperti anger

Review Novel - Sunshine Becomes You by Ilana Tan






Judul : Sunshine Becomes You
Penulis : Ilana Tan
Halaman : 432 hlm; 20 cm
Cetak : Februari 2015 (cetakan kesepuluh)
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
ISBN : 978-979-22-7813-2

Rating (*****) – dari 5 bintang

Sinopsis
            Alex Hirano seorang pianis terkenal yang tengah mempersiapkan diri untuk konsernya. Konser yang akan dilangsungkan pada beberapa bulan kedepan. Tetapi semua rencana besar yang sudah tersusun jauh-jauh hari harus terancam. Pertemuan dengan sosok ‘malaikat kegelapan’ telah menghancurkan dunia Alex dalam sekejap. Mia Clark adalah sosok ‘malaikat kegelapan’ tersebut. Andai saja Mia tidak terjatuh dari tangga maka tangan Alex tidak perlu diperban selama 2 bulan. Kini Alex tidak bisa bermain piano untuk sementara waktu yang artinya konser di New York, Chicago, L.A. ,Boston dan semua tempat batal. Mia Clark sungguh merasa bersalah ditambah lagi orang yang dia celakai adalah orang penting. Alex membenci Mia karena perkenalan yang berubah menjadi bencana. Untuk menebus rasa bersalah, Mia menawarkan diri untuk menjadi tangan kiri Alex. Awalnya Alex tidak mau berurusan lagi dengan Mia tapi apa daya ternyata banyak hal tidak bisa dia lakukan hanya dengan satu tangan. Kesialan apalagi yang akan terjadi pada Alex bila Mia berada di sekitarnya. Tapi Alex menerima tawaran untuk membiarkan Mia menjadi ‘pembantu’ di apartemennya sebagai ganti rugi dan permintaan maaf.
            Setiap pagi Mia mampir untuk membuatkan kopi, sarapan dan membersihkan apartemen Alex sebelum jadwal mengajar tari. Awalnya Mia menyesal menawarkan diri untuk melakukan semua itu, bukannya kenapa tapi terlebih karena perlakuan Alex yang selalu sinis, dingin dan sering kali menyebalkan. Alex benar-benar tidak menghargai Mia dan memperlakukannya layaknya pesuruh. Sampai suatu ketika Alex melihat Mia menari, bagaimana bisa penari berbakat seperti Mia hanya mengajar di sebuah studio kecil. Mia bahkan sangat layak untuk tampil di Broadway dan ikut klub profesional.
            Alex mulai terbiasa dengan keberadaan Mia di sekitarnya dan kelakuannya mulai membaik terhadap Mia. Alex terbiasa dengan kopi buatan Mia terutama di pagi hari. Selama beberapa minggu dia sibuk membantu orkestra sang Ayah dan tidak sempat bertemu Mia. Selama itu pula Alex mulai merasa ada yang aneh, sepertinya Mia mulai mempengaruhi hidupnya. Alex mulai merasa nyaman dan peduli pada Mia. Tapi tidak ada yang tahu bahwa Mia menyembunyikan rahasia besar tentang hidupnya. Lalu bagaimana jika Alex mengetahui hal tersebut?
  
Review
            Ada hal yang membuat ‘Sunshine Becomes You’ berbeda dari kebanyakan novel. Aku merasa seperti sedang membaca novel terjemahan. Itulah gaya khas Ilana Tan yang juga tampak di tetralogi 4 musim. Memang tergolong novel serius karena tidak banyak humor yang terselip. Dengan gaya bahasa yang formal tetapi tetap membuatku nyaman dan santai saat membaca.
            Alur cerita mengalir apa adanya, tidak terburu-buru. Memahami jalan pemikiran masing-masing tokoh melalui deskripsi Ilana Tan yang menggunakan sudut pandang orang ketiga.  Aku sungguh menikmati tiap proses yang terjadi antar tokoh. Memang sangat romantis membayangkan perkembangan hubungan antar Alex dan Mia. Tidak ada hal yang dipaksakan untuk membuat nuansa romantis. Sikap Alex dan Mia yang seolah memang saling terkait meski awalnya mereka belum mengerti perasaan masing-masing Mereka tidak berusaha menarik diri atau terburu-buru menyimpulkan perasaan yang sedang dirasakan. Pelan tapi pasti, itulah kenyamanan dari cerita ini.
            Novel ini memiliki fokus pada kehidupan Alex dan Mia. Tidak ada konflik berarti selain yang berhubungan dengan Alex dan Mia. Sehingga walaupun berisi 432 halaman tapi tetap ringan untuk dibaca. Ide cerita sederhana tapi dikemas dengan rapi. Aku bisa tenggelam dalam cerita keseharian Alex dan Mia. Aku bisa ikut merasakan emosi dari cerita ini. Merasa jengkel dengan sikap Alex, penasaran dengan Mia, bahagia dengan kebersamaan yang terjalin diantara Alex dan Mia, merasa berbunga tapi juga sedih. Aku bisa merasa deg-deg-an menjelang titik klimaks. Dan YAAA..!! novel ini berhasil membuatku ‘termehek-mehek’  terbawa suasana.

Completely sucks, who doesn’t hate the ending? But didn’t make me hate the novel. I think the important thing is how we enjoy the whole process of story. ‘Cause happy endings do not happen everytime.
           

Komentar